Jani, yang secara teknis tidak diijinkan untuk memiliki akun di jejaring sosial ini untuk tiga tahun mendatang, menemukan sebuah bug (kesalahan akibat ketidaksempurnaan desain) yang memungkinkan dia menghapus komentar yang dibuat oleh pengguna lain, demikian lansir BBC.
Masalah ini dengan 'cepat' diperbaiki setelah ditemukan, demikian keterangan Facebook, perusahaan media sosial yang memiliki Instagram.
Setelah menemukan kekurangan itu pada Februari, Jani lalu mengirim email ke Facebook. Ia kemudian dibayar, yang membuatnya sebagai anak yang termuda yang pernah menerima hadiah atas penemuan bug ini.
Sejumlah ahli teknik keamanan di perusahaan itu telah membuat akun uji coba kepada Jani untuk membuktikan teorinya, dan Jani pun dapat melakukannya.
Kepada surat kabar Finlandia, Iltalehti, bocah yang berasal Helsinki ini mengatakan bahwa ia berencana menggunakan uang hadiah dari Instagram itu untuk membeli sepeda baru, peralatan sepak bola dan komputer untuk saudara laki-lakinya.
Sementara itu, Facebook mengatakan bahwa mereka telah membayar US$4,3 juta sebagai hadiah bagi yang menemukan bug sejak 2011.
Banyak perusahaan menawarkan sebuah insentif keuangan bagi profesional keamanan, dan justru banyak anak-anak muda yang menyampaikan kekurangan itu kepada perusahaan, dibandingkan menjualnya ke pasar gelap. [ikh]
Pelease Share And Comment ↓
5 komentar
Click here for komentarcoba ane yang nemuin bugnya,, bisa jadi kaya mendadak :D
Replyinfo inovatif gan,,, thx infonya
ReplyHahaha... gara-gara ini artikel jadi kepingin berburu bug apps FB dll... :D
Replyweh jadi pingin
Replywuihh salut ane gan sama bocah 10tahun itu :3
Replycoba ane jadi diaa wkwk
ConversionConversion EmoticonEmoticon