Alasan Mesir Blokir Internet Gratis Facebook - Pemerintah Mesir secara resmi memblokir Free Basics atau layanan internet gratis Facebook pada Desember 2015 tanpa penjelasan detail mengenai alasannya.
Belakangan, diketahui alasan pemblokiran Free Basics adalah karena Facebook menolak permintaan pemerintah untuk akses mengintai pengguna. Facebook bersikeras menegakkan kebijakan privasi mereka.
Namun sumber pemerintahan Mesir yang mengungkap informasi ini tidak menjelaskan jenis akses seperti apa yang diinginkan pemerintah negeri Piramida tersebut.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, juru bicara Kementerian Komunikasi Mesir Mohamed Hanafi menolak memberikan komentar. Dia tetap memberi keterangan yang sama dengan yang pernah dijelaskannya Desember lalu.
"Layanan ini menawarkan akses gratis bagi konsumen. Pengatur kebijakan telekomunikasi nasional melihat layanan ini membahayakan perusahaan dan kompetitor mereka," sebutnya.
Facebook pun enggan memberi mengomentari laporan ini. Raksasa jejaring sosial ini hanya menyebutkan, Free Basics memiliki hampir tiga juta pengguna di Mesir sejak diluncurkan Oktober. Sebanyak 1 juta orang di antaranya adalah mereka yang tidak punya akses internet.
Dikutip dari Tech Times, Minggu (3/4/2016), Free Basics diluncurkan di Mesir pada Oktober. CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan, layanan ini menyasar pengguna yang belum tersentuh internet.
Bekerjasama dengan operator telekomunikasi setempat, Facebook memungkinkan pengguna dengan perangkat murah, bisa membuat akun Facebook dan mengakses sejumlah layanan internet secara gratis.
Pemerintah Mesir kemudian sempat menunda layanan tersebut pada 30 Desember dan mengatakan bahwa operator Etisalat hanya diberi izin sementara untuk menawarkan layanan tersebut selama dua bulan. Isu ini kemudian berujung pada pemblokiran total Free Basics di Mesir
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon